Tulisan ini dibuat sebagai
informasi bagi para mahasiswa s3.. terutama bagi mahasiswa PMDSU Batch III dan
seterusnya.. Pas dulu pembekalan rada pusing dengan banyak istilah yang baru pertama kali denger, jadi mending di-keep disini aja biar khalayak pada tahu, ga capek juga jelasin satu-satu.. hahaha
Bagi mahasiswa s3 tentunya hal
yang dinantikan adalah terciptanya sebuah novelty yang dapat dinikmati karyanya
melalui sebuah tulisan, yaitu publikasi.. Tujuan dari kegiatan PKPI adalah
sebagai bentuk untuk meningkatkan karya publikasi internasional, ya
kepanjangannya aja Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional..
Program ini bersaing guys, jadi buat para mahasiswa s3 yang umumnya adalah
dosen, mereka diseleksi, untuk program PMDSU pun juga seleksi karena di PMDSU
Batch II ini jumlah awardee nya ada 357 orang, dan yang berhak mendapatkan
kesempatan ke LN sekitar 100 orang, 30-an orang sudah berangkat pada tahun 2017
dan sisanya tahun 2018..
Jadi, berhubung seleksi ya harus
maksimal guys persiapannya, terutama masalah skor TOEFL. Hmm, dari tahun 2017 aku
uda latihan buat upgrade sampai 560, mungkin karena mentok latihan terakhir cm
bisa dapet di sekitar 520-an dan endingnya ujian dengan hasil 510, pasrah
dong..
Syarat-syarat buat daftar sih
seputar
- sertifikat TOEFL,
- LoA yang didalamnya memuat bench fee,
- bukti korespondensi dengan calon supervisor di LN,
- paper yang telah publish,
- proposal kegiatan,
- bukti lulus seminar proposal
- surat ijin dari promotor maupun dekan
Nah seleksinya meliputi
administrasi dan wawancara, alhamdulillah masuk ke tahap wawancara, pada sesi ini
lebih ditekankan pada tujuan riset, kemudian seputar profil supervisor disana,
betul mampu tidak mengarahkan kita, hal ini juga dapat sekaligus menilai kedekatan
kita dengan spv di LN. Ada yang tidak lolos wawancara karena tidak begitu paham
dengan calon spv, ada yang baru kenal 1-2 minggu, dan seputar itu.. Pastikan
juga kita mengerti apa yang akan dilakukan di LN nanti.
Begitu diumumkan menjadi peserta
PKPI yang diterima, ga langsung bebas tugas ya, justru tugas makin banyak
melengkapi dokumen administrasi terutama karena pergi dengan uang negara. Jadi
alurnya adalah
- Paspor yang masih valid
- Pembukaan buku tabungan seri Gold (biasanya deposit dulu limaratus ribu, sebagai rekening yang khusus untuk pencairan dana PKPI, supaya tidak ada keluhan kok belum masuk ya, karena dana hanya akan ditransfer pada rekening yang belum memiliki aktivitas finansial, ini peraturan ya, tentang bank yang jenis apa tergantung Kemenristekdikti kerjasama dengan bank mana, 2018 menggunakan BNI, pencairan dana yang lancar umumnya 2 minggu setelah tandatangan kontrak)
- Persiapkan surat ijin berangkat dari dekan dilengkapi tanggal keberangkatan, nanti ada dokumen yang lain yang harus dilampirkan untuk pengajuan Guarantee Letter (cek aja di brosur yang kalian dapatkan begitu kalian dinyatakan diterima)
- Pengajuan Guarantee Letter (surat ini isinya bahwa Kemenristekdikti menanggung biaya hidup kita selama sekian bulan di luar negeri, dinyatakan sesuai dengan mata uang negara tujuan, dikeluarkan oleh Kasubdit, jadi internal Kemenristekdikti, biasanya kalau merubah2 bulan atau tanggal keberangkatan masih bisa ditoleransi)
- Pengajuan SP Setneg (surat ini adalah surat yang menerangkan bahwa kita diijinkan pergi untuk kegiatan penelitian dengan program PKPI menggunakan sumber dana Kemenristekdikti, surat ini adalah surat yang dikeluarkan oleh Kementerian Sekretariat Negara Biro Kerjasama Teknik Luar negeri, artinya surat ini eksternal, jadi jangan sampai ada perubahan apapun dalam pengajuan ini, pastikan semua sudah FIX, tanpa surat ini kalian tidak bisa memproses TIKET PP)
- Pembuatan Visa (prosedurnya tergantung dari negara tujuan masing-masing, please jangan tanya staf Kemenristekdikti masalah visa, tidak ada kaitannya dengan mereka)
- Penerbitan Tiket (dilakukan pada agen yang ditunjuk oleh Kemenristekdikti, mereka hanya akan melayani yang sudah memiliki GL, SP Setneg dan Visa, untuk persis tanggalnya terserah kita, yang jelas di kisaran 7 hari sebelum dan sesudah dari bulan yang dipilih)
- Tanda tangan kontrak (biasanya H-1 sebelum berangkat, atau kalau mau 1 bulan sebelum juga boleh asalkan semua dokumen uda beres, yang jelas datang ke kantor Kemenristekdikti subdit SDID)
That’s it.. Sampai di negaranya
pun kalian wajib minta stempel ya ke KBRI atau KJRI, karena kalian datang dengan
uang negara.. Ok sekian cerita resminya, cerita serunya akan dibahas pada
chapter berikutnya..