Woooiyooo, buat para gundah gulana tentang sahabat, let’s share together, apaa sih itu sahabat. Ahihihi..
Okee, buat yang baru kenal sama kalian disebut apakah? Mungkin ‘stranger’ kalii yaa, terus kalo yang cukup tau namaa dibilang apa?? Temen kalii yaa. And then apa dong sebenernya sahabat ituuu?? Sahabat adalah tempat berbagi suka dan dukaa?? Isn’t right??? Gak jugaaa kaleeeee :D ahahahha.. Kalo dari pemikiran saya pribadi sih yang disebut sahabat ituu yang tahu siapaa kita luar dalem, yang ngerti tentang kita meskipun gak serta merta ngerti tentang kita sepenuhnya, laluu yang biasa jalaan sama kita, kumpul, hangout, bercanda, cuapcuap masalah pribadi dan everythings yang sepertinya sedikit privacy :D [except me yang gak punya rahasia, loooo]
Terus apakah selamanya kita akan selalu sama sahabat? Apakah selamanya kita harus mendengar pertimbangannya? Tentu itu tak akan bisa saaay. Sahabat selamanya? Friends forever saya pikir adalah sesuatu yang nonsense! It’s okay sih kalo misalkan ‘selamanya’ disini diartikan sebagai sebuah konotasi saja, so bukan makna denotasi [hashh apa-apaan pula ini malah bahas pelajaran bahasa Indonesia]. Konotasinya sih meski jauhan tetep sahabatan, tapi berat juga sih, and then apakah ada yang namanya mantan sahabat?? Gak ada juga kalii ya, aduh jadi bingung sendiri? Hhaha,
Begini begini saudara sekalian, jadi ketika kita berada pada lingkungan yang berbeda tentu kita punya sahabat yang berbeda juga bukan? Apakah menurut kalian sahabat SMP kalian masih ngerti tentang kehidupan kalian di perkuliahan? Tentuu tidak kan? Saat orang mendiami suatu lingkungan yang baru maka kehidupannya pun terasa baru. Dan tak boleh menyalahkan sahabat kita juga kalo misalkan dia lantas sedikit demi sedikit menjauh dan bahkan tak tau rimbanya. Kita pun nantinya ketika bertemu lagi dengan sosoknya pasti akan merasa asing lagi. Karena satuuuu!! Intensitas untuk saling berbagi sangat terbatas bahkan tidak ada.
Dan lalu apakah sebenarnya sebuah persahabatan itu tulus? Tidak juga mungkin. Terkadang orang hanya ingin mendekati seseorang karena kepandaiannya, keahliannya, ketajirannya, popularitasnya dan blablabla yang lainnya. Coba renungkan? Tetapi terkadang juga ada sih yang benar-benar karena adanya kecocokan. Dan apakah kalian bisa menjamin jika sahabat kalian tetap menjaga rahasia kalian, menjaga nama baik kalian, tak berkata sepatah kata pun tentang kalian di hadapan orang lain yang tak menyukaimu? Tak ada jaminan bukan? Bukannya saya mengompori untuk tidak percaya pada sahabat kalian. Tetapi setiap kemungkinan pasti ada. Karena pada dasarnya manusia itu suka rumpiii dan suka mengolok-olok di belakang, bahasa arabnya ghibah :D hhehe. Hayoo ngaku, bullshit banget kalo kalian gak pernah kaya’gituu, ahihihi.
So, apapun status manusia di hadapan kita, entah musuh, teman, pacar [tidak disarankan], sahabat, saya rasa kalian perlu membentengi diri kalian! Dengan kemampuan penguasaan diri yang baik tentu manusia lain tidak terlalu berpengaruh bagi kita, khususnya slentingan kata-kata yang kadang bikin gak enak atii, kalo terang-terangan sih no matter tetapi kalo di belakang layar kan mana ngerti ya gak, belum lagi kalo dibumbubumbuin dari satu mulut ke mulutt yang lain, haaaaashh makin menjadi jadi dah :D
Finally, u must be careful with ur environment, tidak semua yang kelihatannya baik sebenarnya baik, dan belum tentu yang kelihatan buruk selalu buruk. Jangan memandang sesuatu dari covernya saja. Dan percayalah pada diri kalian sendiri, jangan sampai kalian gantungkan hidup kalian pada oranglain! Mandirilah dan atasi semua permasalahanmu sendiri. Satu lagi, abaikan semua hal yang menyakitkan di luar sana, apalagi kalo hanya sekedar kata-kata yang mengintimidasimu. Itu semua NOTHIING cuii !! Gak ada pengaruhnya sama sekali pada hidup kalian, anggap saja itu hanya bisikan syaitoon yang terkutuk :D
Well, panjang sekali rentetan kalimat saya malam ini :D apapun itu, kalian harus percaya bahwa yang paling mengerti tentang diri kalian sebenarnya adalah diri kalian sendiri J trust me !
0
komentar
