This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Homesick



Aaaaaaaaaaargh,, saya belum melakukan apapun ketika usia sudah menginjak dewasa. Waktu berjalan kian cepat tetapi diri belum mampu mengimbangi. Hmm,, mipi saya rinduuuuuuuuuuu..

Kadang merasa sangat amat berdosa, sejauh apa usaha saya untuk membuat mereka bahagia? Apakah sudah optimal, saya rasa kata optimal masih terlalu jauuuh untuk dicapai. Tuhan,, ijinkan saya untuk membalas budi baik mereka,, meskipun saya rasa semua yang saya lakukan tak akan pernah menggantinya. Berikan saya kesempatan untuk bisa berada si tengah-tengah mereka hingga saya mampu membuat sebuah karya yang layak saya persembahkan untuk mereka.

Betapa menyusahkannya seorang anak, sadarkah wahai para anak? Bahwa kita sejak dilahirkan telah membuat kedua orangtua kita susah, mulai dari yang suka nangis, terus hal-hal lain yang kalo dipikir emang ngrepotin banget. Hhuhu,, tapi orangtua kita selalu sayang sama kita, bahkan ketika kita sudah bisa berbicara orangtua kita lantas menyekolahkan kita, menjejali kita dengan ilmu dan wawasan yang tak kita kenal sebelumnya, dengan lembut mereka mendidik dan mengasuh kita. Oh, betapa baiknya orangtua kita berkorban tanpa mengeluh. Jadi, berapa umur kita sekarang, dan hal apa saja yang telah kita perbuat untuk membuat mereka bangga. Terkadang kita justru hanya membuat mereka marah, kecewa, sedih, dan hal lainnya yang lebih menyakitkan. Sadarkah bahwa tanpa mereka mungkin kini kita tak bisa tersenyum menikmati hari demi hari.

Oh Tuhan,, berapa lama  lagi saya diijinkan untuk menghela nafas di dunia fana ini. Tak ada yang tahu umur seseorang. Kamu pun tak tahu begitu juga dia mereka dan semua orang tak tahu kapan dipertemukan dengan maut. Jika waktunya tiba nanti, saya ingin Tuhan, saya telah berbuat lebih untuk  mereka. Orangtua terbaik saya nomer satu di dunia!

Tak hanya harta yang membuat seseorang bahagia, tak hanya buaian kata yang membuat seseorang percaya. Tapi lakukanlah kerjakanlah dan buktikanlah dengan segala bentuk realisasinya. Disini, di bawah almamater Universitas Diponegoro ini Tuhan, saya akan buktikan bahwa saya bukanlah mahasiswi yang biasa! Demi mereka yang telah percaya kepada saya, demi mereka yang telah menyematkan asa di pundak ini. Saya pasti akan selalu berjuang! Sederetan kelelahan ini tiada arti apapun jika dibandingkan dengan keikhlasan mereka mencukupi semua kebutuhan saya. Bantu saya untuk mewujudkan satu per satu mimpi saya Tuhan. Hanya Engkau yang memahami, mengerti dan memberi apa yang saya butuhkan. KeridhoanMu adalah jalan bagi saya untuk menorehkan mimpi menjadi nyata. Bismillah .
0 komentar

Jika Pangeranku Datang


Sehari, dua hari tiga hari, tak ada yang berbeda. Bagiku tetap sama. Rutinitasku tetap padat. Entah itu sengaja atau tidak yang jelas aku menikmatinya. Menyibukkan diri ku rasa adalah cara yang tepat untuk menghiburku dari kesedihan tentang patah hati, tentang cinta, tentang kesukaan yang terlalu lama terpendam. Yah, memang semua telah cukup menyita waktuku. Dan memang kenyataannya sedikit demi sedikit aku mulai melupakan tentang semua hal. Hanya saja, apakah aku bisa mengerem tindakanku ini. Apakah aku akan selalu latah dan tak bisa berhenti untuk tidak bekerja. Ku simpulkan bahwa aku telah menjadi workaholic tingkat tinggi. Seharian tak tidur, seharian tak istirahat, seharian beraktivitas, apakah ini yang dinamakan sayang pada diri sendiri.. Oh Tuhan ada apa gerangan dengan ku...?

Hmm, tak apa. Tak ada salahnya jika aku terus berkarya. Menghabiskan waktuku untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, bukan hanya untuk tersedu ataupun terisak mengingat sebuah nama. Kelelahanku tak akan ada artinya dengan efek yang tercipta. Kesibukan ini, membuatku lebih tegar, lebih bersabar, lebih menghargai waktu, lebih teratur, lebih berhati-hati dan lebih lebih lebih segalanya.

Tuhan, jika pangeranku datang nanti. Aku ingin bukan karena parasnya saja yang meluluhlantahkanku, bukan kekocakannya saja yang mampu menghiburku dan bukan bukan bukan tingkahnya saja yang mencuri tawaku. Tapi aku ingin, dia yang telah banyak melewatkan waktunya bersamaMu, bertukar cerita denganMu, menempa diri karenaMu dan mencintaiMu melebihi apapun.

Semoga memang nantinya Engkau bersedia mengirimkannya untukku Tuhan. Biarkan sekarang aku sibuk dengan diriku sendiri dan nanti jika pangeranku datang, aku sudah menjadi orang besar yang tahu apa itu hipotesis dan sebuah tesis.

Tuhan, biarkan aku menangis sesaat. Membayangkan siapa sejatinya pangeran yang akan merampas hatiku ini. Tetapi, tenang saja Tuhan,, hatiku tak kan sepenuhnya dimilikinya. Karena hanya Engkaulah yang pantas memiliki hatiku seutuhnya. Hanya Engkau yang mampu memahamiku.
Terimakasih atas hidup yang indah ini. Allah Azza Wa Jalla. Aku mencintaimu . .

2 komentar