This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Road to Be ♥ Biotechnologist ♥



Well, it’s not about inspire you or give advice like usual, but I just want to share, about my passion, the historical of my passion. Check this out !


Oke, aku inget betul waktu pertama kali jadi maba dan masih dalam tahap ospek ditanyain sama panitia maba, apa alasan kamu masuk biologi, yang lain sih rata-rata ngejawab salah jurusan, dan seantero kekecewaan mereka, tetapi dengan lantang aku bilang pengen mendalami mikrobiologi. Sebuah awal yang membuat aku tetep konsisten berada di peminatan yang terdengar paling angker sejagat biologi undip! Angker pressure nya, and the real fact exactly right.



Kerja Praktek, ku gali ide dari otakku sendiri, ku cari semua hal sendiri, dan dengan dana yang tak sedikit murah, tuntas juga penelitian bakteri dari suatu tempat di daerah berkadar garam di Kabupaten Grobogan, hmm, not so bad buat perjuangan seorang mahasiswa semester 4. Emang sih yang paling nyesek di mikrobiologi itu kerja aseptisnya yang ngluarin banyak biaya, soalnya sih masih lumayan primitif gak pake Laminar Air Flow, cuma pake bunsen yang beli spirtusnya aja seliternya bisa sekali makan, belum alkohol absolutnya, tisuu, alumunium foil, karet, plastik, aaarkk, dan yang pasti makanan bakteri yang sangat amat mahal ituuu, per gramnya minimal goceng,, dan buat bikin seliter butuh bergram gram, belum juga kerajinan bikin sumbat buat tabung reaksinya, butuh kapas, kasa, benang, dijamin tangan kapalan bikin sumbat minimal 80 tabung reaksi, ngoks,

Deskripsi singkat di awal ini mungkin baru terlihat dari segi biaya, eitts jangan salah, segi tenaga juga euy, di Mikro itu wajib yang namanya STERILISASI dan buat preparasi alat dan bahan bisa memakan waktu seharian, bahkan sampe lembur segala, hmm, uda gitu abis dikerjain juga harus disterilisasi lagi buat membunuh para mikroba itu, ehh abis itu nyucii adalah kegiatan yang rutin juga ini, hoho. Bisa dibayangin lah seberapa capeknya rutinitas itu, tapi gak sampe segini aja kaliik, masih ada satu lagi yang akan menyebabkan kejang-kejang males kalo gak kebiasa, making PLAN !! gak ada yang bisa gak bikin jadwal kalo di mikro itu, harus dibikin diagram, step, dan flow chart yang runtut, harus pinter ngebayangin, kalo asal jalan ajaa, gak mungkin bisa berhasil, semua butuh direncanakan di mikro.

By the way, kenapa judulnya bioteknologis terus ngebahasnya kebanyakan mikrobiologi yaa? Haha. Jadi gini, kalo dalam hemat saya, biotek itu mayoritas menggunakan mikroorganisme buat eksperimennya, jadi kalo gak ngenal mikrobiologi mah gak bakal jadii bioteknologis, dan tingkatan biotek ini jauh lebih tinggi dibandingin mikro, apalagi kalo uda ngebahas tentang molekuler, aaarkkh, bahkan bikin agar-agar buat DNA aja 1gramnya bisa 170ribu, ngos ngosan -____-“

Nah, sampai juga di tujuan akhir saya duduk di Perguruan Tinggi ini, yiaaa skripsi !! haha, buat jadi Sarjana di jurusan ini sebenernya banyak topik yang bisa diambil, mau yang level easy, medium, expert, kalo di game sih gitu kali yaa, hehe, lagian kalo orang mikir toh yang penting lulus aja, nanti juga pas kerja gak bakal ditanyain skripsinya apa, tapi kenapa ane kaga ngambil topik yang ringan-ringan aja? Yang mungkin bakal bikin ane lulus lebih cepat? Hmm, inilah passionnya.

Sebelum bergabung dengan proyek penelitian ini, sebenernya sudah ada ide buat skripsi, cuma mikir di dana juga sih, kalo pake ide sendiri bakal abis berapa yee, kasian amat orangtua, hmm, terus malah ketemu pak bos yang nawarin dan bujuk buat gabung di timnya, setelah dipertimbangkan akirnya belajar juga mencintai tema baru jauh dari bayangan eike, yang tadinya di terestrial berubah jadi hal-hal yang berbau lauut, hmm, dan yang paling cetar adalah penelitian ini menaungi tiga lab besar yang horornya diakibatkan oleh dosen-dosen yang berdisiplin tinggi.

Mikrobiologi, Biokimia, Genetika, lengkap sudah ilmu ini yang akan mengantarku menjadi seorang Sarjana Sains yang sangat antusias bisa belajar lebih di Biotek, dari sini kecintaanku terhadap mikroba semakin meningkat, tak semua tangan mampu memperlakukan mereka dengan baik, dan aku tahu tanganku diciptakan untuk mengubah mereka menjadi sesuatu yang layak mendapatkan apresiasi dari seluruh penjuru dunia. Tak mudah untuk bekerja di tiga lab besar ini, dengan segala keterbatasan peralatan yang ada, dengan segala kesusahan birokrasi, tetapi semuanya bertahan dan masih bisa diperjuangkan, jadi saya puas berada di sini, terserah pada urutan keberapa nama saya muncul di daftar wisudawati, namun ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan lebih dari siapapun yang hanya mengerjakan skripsi dengan sebatas ingin lulus, karena saya mengerjakannya dengan sepenuh cinta, perjuangan, dan harapan. So what will you take for your future? HASIL atau PROSES?? It’s up to you .

6 komentar:

LARAS SATY mengatakan...

hidup!!!

tapi kamu belom belajar tentang fisiologi hewan secara mendalam nind. (nanti aku ajarin) hehe #plak

hasil emang penting, tapi PROSES jauh lebih penting :)

semangat buat risetnya, buat ngedraftnya, buat cintanya sama semangat buat DOAnya juga ya..
(saling doain ya kaka hebat)

ga salah, aku panggil kau dengan sebutan "kaka hebat"

Guanind mengatakan...

haiaa
lepaskan kata-kata hebatnya sayang :D
belum layak ><
PROSES itu jauh lebih penting dari apapun :)
mari semangat menuju kelulusan di depan mata :*
sukses yaa buat kita :*

LARAS SATY mengatakan...

mau banget ato mau ajah? :p

AAMIIN......

Guanind mengatakan...

-__________________-"

Sainspace mengatakan...

hoho, mba kereen :D
pingin juga punya pengalaman kaya gitu,
mungkin saya juga salah satu kaum minoritas dengan jawaban bioteknologi yg mjd alasan masuk biologi

Semoga Allah selalu memberikan jalan kemudahan buat kita semua ya mba :D
Amiiin

Guanind mengatakan...

nama kamu aja uda menggambarkan cinta sains :)
berjuang terus untuk mengejar mimpi2mu ya adekku :)
sukses buat kita semua,
amin :)

Posting Komentar

sumonggo dipun komen :)