This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Pemimpin ?

 


Halo TraSH-IT, sesuai janji bahwa jika telah menyelesaikan misi besar akreditasi, maka perlu menuangkannya dalam tulisan, mari kita goreskan kata-kata di 2024 ini..

Sudah hampir tiga tahun, perjalanan mengemban Amanah berat sebagai single fighter atau wali bagi 150-an mahasiswa pascasarjana akhirnya perlahan bersinar dengan keluarnya dua sertifikat Unggul.. bagaimana tidak berat? Jika umumnya sebuah program studi mendapatkan 1 ketua dan 1 sekretaris, namun sejak 2021 dua program dipimpin oleh 1 orang tanpa sekretaris dan hanya dengan 1 admin.. apakah itu dzalim? Bisa iya bisa tidak, tergantung bagaimana cara kita memandang dan menyikapinya..

“(Allah berfirman,) “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.” ~ QS. Shad:26.

Manusia diutus ke bumi sebagai khalifah, tentunya berfungsi untuk menjaga bumi dari kerusakan, memakmurkan dan membangun peradaban.. bukankah kita menginginkannya? Namun, tidak semua orang berkeinginan untuk memikirkan banyak hal.. hal yang sering terjadi adalah pandangan bahwa, hidup sendiri sudah sulit, capek-capek mikir hidup orang lain.. namun, mungkin ini jawaban dari permintaan “bermanfaat seluas-luasnya”, cek lagi postingan I got you my next dotMy circle comes up!

Kebermanfaatan ini berawal dari kosongnya jabatan ketua departemen di awal tahun 2021, saat itu, bagi pegawai yang belum genap 3 tahun mengabdi, tentu hal yang sangat di luar nalar untuk memimpin organisasi. Kesempatan pertama, lepaskan dulu, selanjutnya beda beberapa minggu tawaran datang untuk menjadi sekretaris program studi S1, mari coba mendaftar, namun diri ini belum juga ingin sehingga tak perlu memilih diri sendiri, akhirnya saat pengumuman hanya selisih 1 suara.. Pergolakan hati itu ternyata, menggugurkan janin 8 minggu yang sudah dikandung.. Then, life must go on.

Beberapa bulan berselang, tak menunggu lama dari proses kuretase, alhamdulillah diberi kesempatan mendapat strip dua Kembali pada test pack bulan Mei, bulan-bulan berikutnya kemudian muncul lagi tawaran sebagai ketua program pasca gabungan.. Dalam situasi hamil muda dengan pengalaman yang kurang nyaman di awal, maka saat itu yang terbaik adalah meminta petunjuk Allah SWT, apapun yang terjadi biarlah terjadi.. jika pun harus terpilih, tanamkan bahwa ini adalah bagian dari ibadah.. Diawali dengan niat baik, pada bulan Juli terpilih sudah melalui voting terbanyak dari tiga kandidat yang mendaftar (Gambar 1).

Gambar 1. Perhitungan Suara dari Hasil Voting

Pada tanggal 17 September 2021, saat kandungan berusia 5 bulan.. sah sudah mengikrarkan janji sebagai ketua program definitif S3 dan YMT S2.. Di awal kepemimpinan ini, tentu masa adaptasi dituntut dengan sangat cepat, karena harus menghadapi audit mutu internal untuk dua program sekaligus.. Ditambah, banyak mahasiswa yang juga perlu dipikirkan, dengan gegap gempita mengejar berbagai serapan anggaran di 2021 dan juga rangkaian akademis, di awal tahun 2022 mengajukan cuti melahirkan..

Tahun telah berganti, namun pekerjaan lebih menantang.. Apalagi setelah bayi lahir ke dunia, di usianya yang baru 1 bulan, sudah harus ikut pengabdian di Waduk Jatibarang.. Cuti 3 bulan, nampaknya hanya ada di catatan pegawai yang umum, mengingat banyak mahasiswa yang telah menanti kehadiran Kembali ke kampus.. salah satunya karena akan melangsungkan ujian tertutup di bulan April 2022..

Rutinitas yang dihadapi setiap hari, tentu sangat dinamis.. Banyak hal yang telah terlewati dengan mendebarkan, mengharu biru, melelahkan, dan membahagiakan.. Termasuk bagaimana Upaya dalam Menyusun borang-borang akreditasi dua program..

Dalam dunia kepemimpinan di era pasca pandemi, yang menuntut rapat dengan jadwal kapan saja, jam kerja menjadi tidak terkendali, dan seterusnya, sangat sulit untuk bisa mendelegasikan pekerjaan penting pada seseorang.. Mengingat, pada beberapa kasus, melimpahkan pada orang lain belum tentu hasilnya seperti yang diharapkan.. Mestinya hal ini perlu dipecahkan dan diurai, agar hidup menjadi lebih normal tanpa baku hantam dengan tugas rutin yang membelenggu waktu, fisik, dan fikiran.

Rasa-rasanya jika menilik ke belakang, apa saja yang telah dilakukan kenapa tampak seperti angin lalu saja.. Hal ini terjadi karena overwork, overload, dan akhirnya ter-reset secara otomatis apa yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya menjadi terlupakan.. padahal pastinya, tidak ada waktu yang sia-sia saat bekerja, sebab tugas bergulir dengan sangat cepatnya..

Pada semua insan yang diutus ke dunia, maka berlomba-lombalah dalam kebaikan, jangan merasa bahwa pekerjaanmu terlalu berat atau menjemukan, karena sejatinya Allah sedang menguji keimanan kita, berbahagia dengan pemberianNya, atau merutuki anugerah yang diberikanNya.. semakin Ikhlas, maka akan semakin bertambah nikmat perjuangannya, bertambah keberkahannya, bertambah pula rejeki yang diberikannya.. karena sibuk dalam kegiatan bermanfaat akan mengurangi vibes negative dan bujuk rayu syaitan..

Di sisa kepemimpinan ini, tentunya masih berharap akan memberi legacy yang baik untuk dilestarikan.. tak perlu berkeluh kesah, karena Allah selalu membersamai walau sepahit apapun dan seberat apapun pekerjaan ini..

Mudah-mudahan Allah mampukan dan berkahi setiap niat baik ini, membangun peradaban, melahirkan cendekia-cendekia yang bermartabat dan berintegritas, aamiin allahuma aamiin..

0 komentar:

Posting Komentar

sumonggo dipun komen :)