Road to Be ♥ Biotechnologist ♥
11
April
Well, it’s not about inspire you or give advice like usual, but I just want to share, about my passion, the historical of my passion. Check this out !
Oke, aku inget betul waktu pertama kali jadi maba dan masih dalam tahap ospek ditanyain sama panitia maba, apa alasan kamu masuk biologi, yang lain sih rata-rata ngejawab salah jurusan, dan seantero kekecewaan mereka, tetapi dengan lantang aku bilang pengen mendalami mikrobiologi. Sebuah awal yang membuat aku tetep konsisten berada di peminatan yang terdengar paling angker sejagat biologi undip! Angker pressure nya, and the real fact exactly right.
Kerja Praktek, ku gali ide dari otakku sendiri, ku cari semua hal sendiri, dan dengan dana yang tak sedikit murah, tuntas juga penelitian bakteri dari suatu tempat di daerah berkadar garam di Kabupaten Grobogan, hmm, not so bad buat perjuangan seorang mahasiswa semester 4. Emang sih yang paling nyesek di mikrobiologi itu kerja aseptisnya yang ngluarin banyak biaya, soalnya sih masih lumayan primitif gak pake Laminar Air Flow, cuma pake bunsen yang beli spirtusnya aja seliternya bisa sekali makan, belum alkohol absolutnya, tisuu, alumunium foil, karet, plastik, aaarkk, dan yang pasti makanan bakteri yang sangat amat mahal ituuu, per gramnya minimal goceng,, dan buat bikin seliter butuh bergram gram, belum juga kerajinan bikin sumbat buat tabung reaksinya, butuh kapas, kasa, benang, dijamin tangan kapalan bikin sumbat minimal 80 tabung reaksi, ngoks,
Deskripsi singkat di awal ini mungkin baru terlihat dari segi biaya, eitts jangan salah, segi tenaga juga euy, di Mikro itu wajib yang namanya STERILISASI dan buat preparasi alat dan bahan bisa memakan waktu seharian, bahkan sampe lembur segala, hmm, uda gitu abis dikerjain juga harus disterilisasi lagi buat membunuh para mikroba itu, ehh abis itu nyucii adalah kegiatan yang rutin juga ini, hoho. Bisa dibayangin lah seberapa capeknya rutinitas itu, tapi gak sampe segini aja kaliik, masih ada satu lagi yang akan menyebabkan kejang-kejang males kalo gak kebiasa, making PLAN !! gak ada yang bisa gak bikin jadwal kalo di mikro itu, harus dibikin diagram, step, dan flow chart yang runtut, harus pinter ngebayangin, kalo asal jalan ajaa, gak mungkin bisa berhasil, semua butuh direncanakan di mikro.
By the way, kenapa judulnya bioteknologis terus ngebahasnya kebanyakan mikrobiologi yaa? Haha. Jadi gini, kalo dalam hemat saya, biotek itu mayoritas menggunakan mikroorganisme buat eksperimennya, jadi kalo gak ngenal mikrobiologi mah gak bakal jadii bioteknologis, dan tingkatan biotek ini jauh lebih tinggi dibandingin mikro, apalagi kalo uda ngebahas tentang molekuler, aaarkkh, bahkan bikin agar-agar buat DNA aja 1gramnya bisa 170ribu, ngos ngosan -____-“
Nah, sampai juga di tujuan akhir saya duduk di Perguruan Tinggi ini, yiaaa skripsi !! haha, buat jadi Sarjana di jurusan ini sebenernya banyak topik yang bisa diambil, mau yang level easy, medium, expert, kalo di game sih gitu kali yaa, hehe, lagian kalo orang mikir toh yang penting lulus aja, nanti juga pas kerja gak bakal ditanyain skripsinya apa, tapi kenapa ane kaga ngambil topik yang ringan-ringan aja? Yang mungkin bakal bikin ane lulus lebih cepat? Hmm, inilah passionnya.
Sebelum bergabung dengan proyek penelitian ini, sebenernya sudah ada ide buat skripsi, cuma mikir di dana juga sih, kalo pake ide sendiri bakal abis berapa yee, kasian amat orangtua, hmm, terus malah ketemu pak bos yang nawarin dan bujuk buat gabung di timnya, setelah dipertimbangkan akirnya belajar juga mencintai tema baru jauh dari bayangan eike, yang tadinya di terestrial berubah jadi hal-hal yang berbau lauut, hmm, dan yang paling cetar adalah penelitian ini menaungi tiga lab besar yang horornya diakibatkan oleh dosen-dosen yang berdisiplin tinggi.
Mikrobiologi, Biokimia, Genetika, lengkap sudah ilmu ini yang akan mengantarku menjadi seorang Sarjana Sains yang sangat antusias bisa belajar lebih di Biotek, dari sini kecintaanku terhadap mikroba semakin meningkat, tak semua tangan mampu memperlakukan mereka dengan baik, dan aku tahu tanganku diciptakan untuk mengubah mereka menjadi sesuatu yang layak mendapatkan apresiasi dari seluruh penjuru dunia. Tak mudah untuk bekerja di tiga lab besar ini, dengan segala keterbatasan peralatan yang ada, dengan segala kesusahan birokrasi, tetapi semuanya bertahan dan masih bisa diperjuangkan, jadi saya puas berada di sini, terserah pada urutan keberapa nama saya muncul di daftar wisudawati, namun ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan lebih dari siapapun yang hanya mengerjakan skripsi dengan sebatas ingin lulus, karena saya mengerjakannya dengan sepenuh cinta, perjuangan, dan harapan. So what will you take for your future? HASIL atau PROSES?? It’s up to you .
6 komentar
L.D.R ~ Long Distance Relationship
Label: Inspiratif04
April
Yihaaa bulan april telah datang,
itu artinya usaha untuk memperjuangkan wisuda harus semakin digencarkan,
aaarkk, stop bentar bisa gak, ngos ngosan ni,, huhu. Saking sibuknya kadang
lupa kalo intensitas pacarannya uda anjlok 180 derajat, uooo, dibandingin yang
pas masih sama-sama tiap ngebuka mata bisa langsung ketemu, tiap detik sms, dan
sekarang harus sibuk dengan dunia masing-masing, bahkan sms menjadi hal yang
sangat langka ngalain langkanya BBM, bawang, dan seantero kebutuan manusia
lainnya, huhu.
Mari kita bahas LDR secara
mendalam, hihi, sometimes orang yang gak punya tujuan berfikir LDR itu sama aja
kaya gak punya pacar, yaah sebenernya sih gak ada bagusnya juga si pacaran
-____-“ dari dulu eike kan bukan pemuja pacaran, hmm, tuntutan kerjaan aja nih,
ngoks. Jadi mereka lebih memilih untuk putus dan cari yang baru, tetapi buat
yang komitmen kalo masih setengah-setengah juga godaannya heboh beneer gilak,
emang yaa namanya mantep itu gak bisa sekedar diucapkan dengan kata-kata, harus
dari hati dan uda di acc sama sang Khalik.
Jadi begini pemirsah,, hehe,,
Ketika kita telah mencintai
seseorang dengan tulus, maka rasanya suatu insting yang alami untuk menunggu
orang itu kembali bertemu dengan kita, meskipun terkadang diperlukan suatu
kesabaran tingkat dewa, positiv thinking gas pooool, dan menjaga diri
baik-baik, kuncinya sih buat para ldrers yang musti wajib adalah
- komunikasi, gimana mau mastiin orang yang kita sayang masih idup kalo doi gak pernah nelfon kitanya, bahkan sekedar say hai aja engga, mo positif thinking juga gimana, yakalik uda ditelen buaya, hmm, jadi jangan saling menunggu atau bahkan jaim-jaiman dan gengsi-gengsian buat ngasih kabar, kasih tau aja apapun kegiatanmu meskipun kadang ga penting dan ga akan ada balesan karena doi lagi sibuk tetapi itu cukup menentramkan dan menandakan bahwa kalian masih care, hidup dan sayang sama doi, terus abis itu kata kunci berikutnya adalah
- jujur, kalo dirimu punya gebetan baru bilang aja terus terang daripada harus ditutupin kan, mending jujur, masalah doi mau terima kamu jalan sama gebetan kan itu belakangan, haha, daripada ketauan pas dirimu gak cuma sekedar jalan tapi punya hubungan ganda kan repoot, ahahah, yah kalo emang sayang beneran sih bakalan jujur gak main-main api dengan mainin perasaan orang yang kita sayangin, kalo gak pengen disakitin ya jangan nyakitin dan bikin sedih. Katakan dan ceritakan apa yang kamu lewati dengan jujur apa adanya. Next
- pengertian, ngertiin aja kalo mungkin doi lagi sibuk dan belum bisa ngasih kabar buat kamu, jangan asal-asalan ngata-ngatain, pahami kalo doi emang lagi capek dan gak sempet perhatian sama kamu, jangan langsung nyimpulin dan berimajinasi buruk kalo doi mungkin lagi jalan sama gebetan baru atau lain-lain, ngertiin orang yang kita sayang itu hukumnya wajib.
Yah apapun kiat-kiatnya kalo dari
dalam diri uda pesimis, gak semangat mempertahankan hubungan sih sama aja
boong, jadi semua terletak pada komitmen dua sejoli yang sedang LDR, kalo masih
nerima doinya speak-in orang ya itu
pilihan, yang jelas jangan pernah takut untuk punya status LDR, karena
sesungguhnya LDR itu ujiannya lebih berat, saat itu pula cinta kalian diuji,
seberapa tangguhkah mampu melewati godaan, rintangan yang menghadang, saat
rasamu mulai memudar maka ada kalanya kamu perlu membuat jadwal bersama
pasanganmu untuk merefresh kembali kadar cinta kalian, hal-hal yang kaya gini
perlu buat memupuk rasa sayang kalian biar selalu berseri-seri. Untungnya LDR
juga ada loo, menjaga kita untuk lebih dekat dengan sang Khalik, percayakan
dirinya padaNya maka kamu akan merasa lebih tenang, apalagi kalo doanya
pertemukan saat kalian bisa jadi halal, aaarkkh sendu sekali, hahaha, so siapa
takut punya status LDR, want you???
Langganan:
Postingan (Atom)