This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Ask Ur Self !



Hai guys :)
Kalo kemaren kita bahas tentang orangtua, kali ini ane gak pengen jauh jauh kok, pengen bicara empat mata aja. Ane sama ente gan :)  resapi yaah …

Aku, kamu, dia, mereka pasti punya mimpi. Dan banyak orang memimpikan hal-hal yang luar biasa. Meskipun terkadang sedikit ada keraguan apakah bisa terwujud atau tidak. tentu tak cukup hanya dengan bermimpi kawan. Banyak hal yang harus kau tempuh untuk mewujudkan mimpi-mimpimu. Dan banyak kesakitan yang akan kau dera dalam meraihnya. Sudahkah kau merasakan??

Well,

Dari prolog di atas tentu kalian sudah tau betapa kita punya mimpi besar dengan diri kita sendiri sebagai eksekutornya. Pernahkah kalian berfikir bagaimana rasanya jika apa yang kalian impikan menjadi kenyataan?? Pernahkah kalian merasakan jika apa yang kalian perjuangkan hingga mati-matian ternyata berhasil?? Sedikit kurang yakin, tetapi kalian tentu akan mengalami satu titik dimana kalian hampir putus asa. Kalian merasa sudah tak bisa lagi melanjutkan, heeei !! maukah kalian berhasil?? Maukah kalian memeluk mimpi mimpi besar kalian?? Maukah kalian sedikit lebih sabar untuk bersakit dahulu.

Hidup..

Terlalu banyak hal yang terjadi dalam hidup ini, segala tangis canda tawa bangga terharu, banyak kata untuk mendeskripsikannya. Namun belum tentu semua orang mengetahui hikmah di balik peristiwa, menerjemahkan setiap mozaik kehidupannya. Merangkai puzzle yang terserak dalam hidupnya. Tentu tak semudah dalam bayangan. Karena hidup penuh likaliku, karena hidup tak sesimple kata ok. Karena hidup tentu butuh perjuangan.

Harapan..

Setiap orang pasti memilikinya. Bahkan orang yang sekarat pun pasti punya harapan. Tidak cukup bersyukurkah kalian dengan hidup yang telah kalian nikmati, kesehatan yang kalian miliki, orang-orang yang tulus menyayangi, waktu yang diberi?? Heiii, semua itu Allah berikan cuma cuma tidak berbayar. Bayangkan jika setiap nafas harus kalian bayar, setiap detik waktu harus dihitung dengan uang? Sungguh betapa Maha Kaya Allah sang Pengatur Segala Kehidupan di bumi.

Aku kamu masih muda. Cukup kuat untuk melakukan banyak hal, bahkan yang ekstrim sekalipun. Namun, adakah yang tahu jika besok tak lagi cukup waktu untuk bertemu dengan orang yang kita sayang? Adakah yang tahu jika kita akan mati muda??

Buka lagi buku impian kita, apa sajakah yang sudah bisa kita wujudkan?? Apa sajakah yang sudah bisa kita berikan kepada yang terkasih?? Apakah tingkah kita sudah cukup membanggakan?? Apakah perilaku kita sudah cukup menyenangkan?? Apakah kalian sadar dengan waktu yang menggerogoti kita, membius kita hanya untuk sekedar bersenang-senang? Sadarkah bahwa impian kalian tak akan bisa terwujud begitu saja dengan hanya bersenang-senang.

Waktu sungguh cepat berlalu kawan, kau tak akan bisa memintanya untuk kembali. Dan kau perlu berkorban untuk menjadikan nyata deretan mimpimu. Kau perlu berjuang untuk memberikan check list padanya. Jangan setengahsetengah dalam berusaha. Lakukan sungguh-sungguh, rasakan sakitnya, rasakan keprihatinannya, dengan begitu kau akan lebih kuat, lebih tegar dan lebih bisa menghargai hidupmu. Dan teruslah berjuang! Berjuang abaikan lelahmu! Berjuang demi masadepanmu! Berjuang demi kebahagiannya! Berjuang dalam koridor yang benar :)

Bismillah.


Dan cukuplah Rabbmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong (Al-Furqan:31)
4 komentar

Jika Nanti Tak Lagi Muda




Yeyeyey,, akhirnya bisa juga ngetik judul yang agak mendayu-dayu :D haiish maksudnya yang gak berbau kecintacintaan gituu guys, hhahaha,, mo seriusan dikit ah :D jangan manyun yaa, tetap smile :) let’s see ..

Setiap manusia tentu mengalami berbagai fase dalam hidupnya, dari bayi, balita, kanak-kanak, remaja, dewasa dan akhirnya menua. Semakin hari berlalu semakin cepat,, 1 hari ketika saya masih berumur 5 tahun, rasanya berbeda dengan 1 hari saat saya sudah berumur 21 tahun. Rasanya kian hari kian tiada arti.

Ketika menengok ke belakang, begitu indahnya masa kecil, ceria bahagia dan tertawa lepas tiada sebuah beban. Namun seiring waktu berlalu, si kecil pun telah cukup dewasa untuk memaknai kehidupannya, berjuang, berusaha dan berdoa untuk mencapai segala inginnya. Semakin dekat dengan masa dimana dia akan menghadapi dunia yang kian hari menjadi 100x lebih kejam dari yang tak pernah dia bayangkan dulu.

Cepat atau lambat, kita pasti akan menjadi sosok yang berbeda. Tergantung bagaimana kita membangun karakter kita di masa muda. Nanti, jika kita telah cukup dewasa untuk memiliki sebuah keluarga kecil tentu kita akan meninggalkan orang tua yang berpuluh tahun merawat dan membesarkan kita,. Tanpa meminta balasan sepeser pun. Semua free, cuma cuma, sedang kalian tahu sendiri bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini !! dan orangtua kalian melakukannya dengan ikhlas, tanpa mengungkit-ungkit berapa puluh juta yang mereka keluarkan untuk membiayai pendidikanmu., untuk membayar semua kebutuhanmu, mulai dari gadget paling baru, baju baru, kendaraan baru, dan semua yang kalian inginkan. Mereka tak pernah mengeluh untuk bangun pagi pulang malam mencari uang untuk kalian, untuk kita, aku dan kamu.

Dan ,

Jika tiba waktunya nanti, kita pasti juga akan merasakan hal yang sama, mempunyai anak, mengurusnya membiayai hidupnya, dan entah bagaimana rasanya nanti, menggerutu jika si anak merengek larut malam, atau dongkol ketika si anak pipis di pangkuan. Heii !!! kalian juga pernah seperti itu, lantas apakah kalian akan dengan mudahnya marah dengan buah hati kalian! Bukankah semakin hari kita ingin menjadi semakin lebih baik?? Jika orangtua kita hanya bisa memberi seperti sekarang, berarti nantinya kita harus bisa memberi yang lebih dari yang bisa orangtua kita lakukan untuk kita.

Dan,

nanti jika kita telah berada pada posisi orangtua kita sekarang. Tentu orangtua kita akan menjadi setingkat lebih rentaa. Dan adakah yang peduli dengannya? Ketika kita sibuk memikirkan dunia kita, pekerjaan kita, anak kita, rumah kita dan semuanya tentang kita?? Lalu siapakah yang peduli dengan orangtua yang sungguh telah teramat berati bagi kita beberapa tahun yang lalu saat kondisi belum terlalu menyibukkan diri kita sendiri., siapaa jika bukan kita??? Anak-anaknya??? Yang dulu diharapkannya bisa mengangkat derajat orangtua?? Mengangkat martabat dan membanggakan dirinya?

Jadi nantii…

Ketika kita sudah menjadi orangtua, rawatlah orangtua kita sebaik yang mereka lakukan terhadap kita dulu, saat mereka sudah tak mampu lagi mengingat banyak hal, seimbangkanlah semuanya, waktumu ada pada genggamanmu, jika sedari muda kalian habiskan dengan percuma maka kau pun akan kerepotan mengatur waktumu saat tua nanti, saat harus memandikan anak, membuat sarapan, membersihkan rumah, mengantar orangtua berobat, bekerja, dan lain sebagainya.

Tentu kita tak ingin menjadi anak yang durhaka, namun tiba pada saatnya nanti, kita akan jarang sekali menemui orangtua kita, orangtua yang sungguh besar kecintaannya kepada kita, kita akan cukup disibukkan dengan kehidupan keluarga baru kita, baru ketika ajal telah menjemputnya, kita merasa tiada arti di hadapannya, kita menyesal telah menyia-nyiakannya.

Maka, selagi masih ada waktu, bahagiakanlah orangtua kita mulai dari sekarang. Jangan sampai ketika kita tak sempat memeluk raganya ternyata jiwanya telah kembali pada sang Khalik. Jangan sampai….

Semoga kita bisa menjadi anak yang berbakti bagi orangtua kita :)
amin.
0 komentar