This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Jaga Lisan !




Hmm, some days ago merasa tercabik-cabik sih gara-gara sebuah mulut, jadi asik kali yee kalo kita ngebahas tentang ini, hihi

Kawan, kita hidup di dunia ini tak hanya sendiri, namun berbanyak, bermasyarakat dan berinteraksi dengan orang lain. Kita boleh memperhatikan tingkah sodara kita, namun kita tak boleh membicarakannya di belakang dengan orang lain yang belum tentu amanah, kita tak boleh mengolok dan menyebar aibnya kepada orang banyak, cukuplah memperhatikan tanpa berbicara yang akan menyakiti perasaannya, cukup sampaikan saja dengan lemah lembut pada yang bersangkutan, langsung, face to face.

Dunia ini terkadang sangat menyebalkan diisi dengan orang-orang yang sok tau, dengan orang-orang yang berusaha care sama kita padahal hanya ingin menjatuhkan kita, menyakiti perasaan kita, dan tak pernah menyayangi kita dengan tulus. Buat apa manusia-manusia seperti ini diciptakan?? Tentu untuk menguatkan kita, mendewasakan kita, membuat kita sadar untuk terus berintrospeksi diri.

Well, hukum tanam menuai itu berlaku, jadi selagi kita bisa menguasai diri untuk tidak membicarakan orang lain maka lakukanlah. Selagi kita bisa untuk tidak ikut campur dalam urusannya, maka kerjakanlah. Selagi kita bisa tak merepotkannya maka tunaikanlah. Lakukan semua dengan mandiri tentu itu akan lebih baik, dan jika orang lain membutuhkan bantuanmu, bantulah dengan tanpa pamrih, tulus ikhlas dan mengharap ridho Allah saja.

Terkadang, orang merasa dirinya paling segalanya ketika berada di puncak karir, ketika dirinya telah merasa pandai, merasa punya jabatan, merasa tau segalanya, heii Anda bukan Tuhan yang tau segalanya, itu hanya perspektif Anda saja yang merasa bahwa segalanya telah Anda ketahui. Ketika kita punya kekuasaan, jangan pernah kita merendahkan orang lain, membuat statement yang hanya dipandang dari satu sudut, berhati-hatilah kawan saat berbicara dengan orang lain, jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulut kalian menyebabkan duri di hati sodara kita, hingga kemarahannya terpendam dan dosamu tertangguhkan sampai di akhirat kelak. Meskipun mungkin bagimu itu sekedar candaan, karena sesungguhnya serius dan bercanda itu bedanya tipis, apapun yang keluar pertama kali dari mulutmu akan selalu terekam pada memori seseorang, jadi saat orang-orang berlomba-lomba mengucap maaf ketika mereka tak sengaja mengucapkan kalimat kejam, sesungguhnya dimaafkan itu belum tentu terjadi, maka lebih baik jika kita menjaga kata-kata yang keluar dari mulut kita sebelum menyakiti orang lain.

click for zoom

Sehebat apapun kamu, jika kamu tak bisa menghargai orang lain, menghargai usaha orang lain, kemampuan orang lain, maka usaha kamu untuk menjadi hebat itu terasa percuma! Karena kata-kata hebat lebih pantas untuk disandingkan dengan asma Allah, Dialah yang berhak sombong atas segala sesuatu, Dialah yang tau akan segala sesuatunya, ilmu, harta, apapun yang kamu miliki hanya sebutir debu di hadapan Allah. Jadi berusahalah untuk tidak sesumbar, untuk selalu tawadhu, untuk selalu mengingat bahwa kita bukan siapa-siapa tanpa pertolonganNya.



click for zoom
2 komentar

Road to Be ♥ Biotechnologist ♥



Well, it’s not about inspire you or give advice like usual, but I just want to share, about my passion, the historical of my passion. Check this out !


Oke, aku inget betul waktu pertama kali jadi maba dan masih dalam tahap ospek ditanyain sama panitia maba, apa alasan kamu masuk biologi, yang lain sih rata-rata ngejawab salah jurusan, dan seantero kekecewaan mereka, tetapi dengan lantang aku bilang pengen mendalami mikrobiologi. Sebuah awal yang membuat aku tetep konsisten berada di peminatan yang terdengar paling angker sejagat biologi undip! Angker pressure nya, and the real fact exactly right.



Kerja Praktek, ku gali ide dari otakku sendiri, ku cari semua hal sendiri, dan dengan dana yang tak sedikit murah, tuntas juga penelitian bakteri dari suatu tempat di daerah berkadar garam di Kabupaten Grobogan, hmm, not so bad buat perjuangan seorang mahasiswa semester 4. Emang sih yang paling nyesek di mikrobiologi itu kerja aseptisnya yang ngluarin banyak biaya, soalnya sih masih lumayan primitif gak pake Laminar Air Flow, cuma pake bunsen yang beli spirtusnya aja seliternya bisa sekali makan, belum alkohol absolutnya, tisuu, alumunium foil, karet, plastik, aaarkk, dan yang pasti makanan bakteri yang sangat amat mahal ituuu, per gramnya minimal goceng,, dan buat bikin seliter butuh bergram gram, belum juga kerajinan bikin sumbat buat tabung reaksinya, butuh kapas, kasa, benang, dijamin tangan kapalan bikin sumbat minimal 80 tabung reaksi, ngoks,

Deskripsi singkat di awal ini mungkin baru terlihat dari segi biaya, eitts jangan salah, segi tenaga juga euy, di Mikro itu wajib yang namanya STERILISASI dan buat preparasi alat dan bahan bisa memakan waktu seharian, bahkan sampe lembur segala, hmm, uda gitu abis dikerjain juga harus disterilisasi lagi buat membunuh para mikroba itu, ehh abis itu nyucii adalah kegiatan yang rutin juga ini, hoho. Bisa dibayangin lah seberapa capeknya rutinitas itu, tapi gak sampe segini aja kaliik, masih ada satu lagi yang akan menyebabkan kejang-kejang males kalo gak kebiasa, making PLAN !! gak ada yang bisa gak bikin jadwal kalo di mikro itu, harus dibikin diagram, step, dan flow chart yang runtut, harus pinter ngebayangin, kalo asal jalan ajaa, gak mungkin bisa berhasil, semua butuh direncanakan di mikro.

By the way, kenapa judulnya bioteknologis terus ngebahasnya kebanyakan mikrobiologi yaa? Haha. Jadi gini, kalo dalam hemat saya, biotek itu mayoritas menggunakan mikroorganisme buat eksperimennya, jadi kalo gak ngenal mikrobiologi mah gak bakal jadii bioteknologis, dan tingkatan biotek ini jauh lebih tinggi dibandingin mikro, apalagi kalo uda ngebahas tentang molekuler, aaarkkh, bahkan bikin agar-agar buat DNA aja 1gramnya bisa 170ribu, ngos ngosan -____-“

Nah, sampai juga di tujuan akhir saya duduk di Perguruan Tinggi ini, yiaaa skripsi !! haha, buat jadi Sarjana di jurusan ini sebenernya banyak topik yang bisa diambil, mau yang level easy, medium, expert, kalo di game sih gitu kali yaa, hehe, lagian kalo orang mikir toh yang penting lulus aja, nanti juga pas kerja gak bakal ditanyain skripsinya apa, tapi kenapa ane kaga ngambil topik yang ringan-ringan aja? Yang mungkin bakal bikin ane lulus lebih cepat? Hmm, inilah passionnya.

Sebelum bergabung dengan proyek penelitian ini, sebenernya sudah ada ide buat skripsi, cuma mikir di dana juga sih, kalo pake ide sendiri bakal abis berapa yee, kasian amat orangtua, hmm, terus malah ketemu pak bos yang nawarin dan bujuk buat gabung di timnya, setelah dipertimbangkan akirnya belajar juga mencintai tema baru jauh dari bayangan eike, yang tadinya di terestrial berubah jadi hal-hal yang berbau lauut, hmm, dan yang paling cetar adalah penelitian ini menaungi tiga lab besar yang horornya diakibatkan oleh dosen-dosen yang berdisiplin tinggi.

Mikrobiologi, Biokimia, Genetika, lengkap sudah ilmu ini yang akan mengantarku menjadi seorang Sarjana Sains yang sangat antusias bisa belajar lebih di Biotek, dari sini kecintaanku terhadap mikroba semakin meningkat, tak semua tangan mampu memperlakukan mereka dengan baik, dan aku tahu tanganku diciptakan untuk mengubah mereka menjadi sesuatu yang layak mendapatkan apresiasi dari seluruh penjuru dunia. Tak mudah untuk bekerja di tiga lab besar ini, dengan segala keterbatasan peralatan yang ada, dengan segala kesusahan birokrasi, tetapi semuanya bertahan dan masih bisa diperjuangkan, jadi saya puas berada di sini, terserah pada urutan keberapa nama saya muncul di daftar wisudawati, namun ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan lebih dari siapapun yang hanya mengerjakan skripsi dengan sebatas ingin lulus, karena saya mengerjakannya dengan sepenuh cinta, perjuangan, dan harapan. So what will you take for your future? HASIL atau PROSES?? It’s up to you .

6 komentar