Kalut.

Heiii.. lagi lagi,, tulisan ini didedikasikan buat Trasher yang nyampah di pojokan. So daripada cerita-cerita sampahnya hanya jadi bebannya dan kesusahannya, maka dari itulah saya menuangkannya di sini. Buat readers yang pengen Trash nya dimuat disini juga bisa kirim wall atau pm di FB saya :D tanpa dipungut biaya, hadeeeeeeh =__=”

Well, kisah kalut bermula ketika kalian dilanda sebuah masalah pelik dalam hidup kalian. Tidakkah semua orang pernah merasakannya? Dan kamu pun paham, saya paham, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk melepaskan penatnya. Mungkin ada seseorang yang puas menghilangkan penatnya dengan mengumpat orang lain, lalu ada yang menghilangkannya dengan mabok-mabokan, terus ada juga yang cuma dengan triak-triak dia merasa legaa, ada yang pake ninju tembok baru penatnya redaa.

Okee, apapun itu tentu orang lain tak akan bisa merubah style mu dalam melepaskan penatmu. Karena memang gayaa itulah yang membuat kalian merasa nyaman. Namun tidakkah kalian tahu,, jangan lantas ketika kalian sedang kalut kalian tak mampu menguasai diri kalian, seakan lepas kendali, pengennya marah-marah, nonjokin orang, dan menyakiti dirimu sendiri kaya jedotin kepala ke tembok, aduuuuh,, rugi dan sia-sia deh.

Yang paling kalian butuhkan ketika sedang kalut sebenarnya berasal dari diri kalian sendiri, sebuah kekuatan yang memang telah kamu siapkan dan kamu latih sebelumnya. Calm down beybeeeh! Yahh, tariklah nafas dalam-dalam lepaskan secara perlahan, ulangi hingga kamu merasa gemuruh dalam dadamu kian meredup. Pasti ketika kalian sedang kalut yang ada di dalam hati cuma rasa dongkol kan? Meletup-letup berasa pengen meledak, di hati rasanya panas sekali dan seperti ada yang mau keluar dari kerongkongan,, aaaarghhh, setiap dari kalian pasti pernah merasakannya. Dalam kondisi yang demikian maka,, jika helaan nafas tak cukup membantu, ucapkan istighfar sebanyak mungkin. Karena jiwa kalian sesungguhnya sedang dikerumuni oleh syaiton yang terkutuk.

“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu dijadikan dari api”, demikian Hadis Nabi. (HR. Ahmad, Abu dawud).

Rasulullah Saw bersabda, “Jika seorang pemimpin telah meluap-luap kemarahannya, pasti dia dikuasai setan.” (Nahjul Fashahah, hadis no. 177)

Oleh sebab itulah jika kalian masih merasa panas sedangkan kalian telah beristighfar maka ambillah wudhu. Dan tunaikan sholat.

Rasulullah Saw bersabda, “Shalat menghitamkan muka setan, sedekah mematahkan punggungnya, dan saling mencintai karena Allah memutuskan tipu dayanya. Jika kalian melakukan semua itu, setan menjauh sejauh jarak matahari terbit (Timur) sampai ke tempat terbenamnya (Barat)” (Nahjul Fashahah, hadis no. 1870)

Dan jika kalian mampu menguasai diri kalian seutuhnya maka janji Allah itu pasti.

Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa (mampu) menahan marahnya (tatkala timbul marah), Allah akan menahan siksaNya.”

Nah, gak pengen kan kekalutan kalian menjadi boomerang bagi diri kalian sendiri? Jadi mulailah berubah sedikit demi sedikit dalam meluapkan kekesalan akibat suatu masalah yang menimpa kalian. Jika kalian punya masalah janganlah suka menghindar dan acuh tak acuh, namun hadapi, nikmati dan selesaikan. Karena dari beragam masalah yang menimpamu, akan menjadi kekuatanmu untuk menuju kedewasaanmu.

Menjadi dewasa itu perlu wahai kawan. Dan kalian tak akan pernah mendapatkannya jika dengan kekanak-kanakannya kalian tak mau berusaha menjadi insan yang lebih baik dari sekarang. Kenali diri kalian terlebih dahulu, pahami dan sayangilah diri kalian. Jangan sampai mendzalimi diri kalian yak,, sungguh disayangkan jika keberadaan kalian tak memberi arti bagi sekeliling kalian, maka dari itu berlomba-lombalah dalam hal kebaikan :)

Hmm, saya rasa cukup sekian cuapcuap yang saya dedikasikan buat seseorang yang sedang kalut, semoga dari sini kita semua menjadi lebih berpikir tentang hakikat penciptaan kita di dunia.

Wallahualam bi shawab.

4 komentar

Diposting oleh Guanind di 08.33

Pedekate yak?

Well, tulisan ini dedicated buat seseorang yang lagi galau setengah mampus :D *upps..

Errr, emmm, dunia global yang memiliki akses mudah kemana pun, bagaimana pun ini memberi  ruang gerak yang teramat bebas bagi jurnalistik bagi semua kalangan untuk berbagi informasi dengan segala aspek budaya yang ada di dunia dan cukup banyak yang terlena dan dilenakan akan kesenangan dunia yang teramat fana fatamorgana ini.

Actually saya tak terlalu paham dengan kalimat di atas, hahhah. Okelah buat siapa pun yang pernah mengalami masa muda pasti sedikit banyak pernah mengenal kata pacaran. Dari jaman emak babe saya pun juga sudah trend yang namanya pacaran, jadi penasaran deh siapa sih penemunya. Hebat banget yak sampe sekarang masih eksis aja, bahkan makin variasi aja pacaran-pacaran masa kini. Naudzubillah.

Nah, biasanya ni yaa, kalo mo pacaran, anak-anak jaman saya masih ingusan dulu bilangnya harus pedekate dulu pren.. what is the meaning of pedekate? Yahh, istilahnya melancarkan rayuan mauut gitu deh buat bikin takluk si doi, duilee bahasanya abege abis gilak :D nah, dalam keberjalanannya biasanya nih apapun kemauan si doi pasti dilakuin [duh sape situ yuaa, segitunya] mau belanja, hayuuuk. Mau makan enak, mariii. Mau apa aja boleh deh pokoknya asalkan abis itu langsung resmi dan sah dinyatakan sebagai pacar [geleng-geleng kepala]. Yah, itu sih baru yang sifatnya materi yaaa, terkadang gaya orang dalam pedekate tidaklah sama dan cenderung unik. Gak usah dijelasin lebih panjang dan bertele-tele saya pikir readers yang pernah pacaraan lebih paham masalah tersebut.

Finally, ketika semua pengorbanan telah dilakukan. Rugi duit rugi waktu rugi tenaga dan rugi tampang [karena kemana-mana berasa jadi kacung eksklusif] ehhh, belum juaa si doi luluh malah diembat sama yang lain. Miris tragis ironis. Hancurlah semua dan pengorbanan menjadi sia-sia. Sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit .. hiks .

Buat siapa pun yang gagal meminang seseorang untuk jadi pacarnya, jangan kuatir guys! Beratii itu tandanya Allah sangat sayang padamu, pasti deh yakin,, kelak kamu gak hanya meminang seseorang buat jadi pacarmu, tetapi meminangnya untuk jadi istrimu, ibu dari anak-anakmu kelak, so swiit kan. So gak ada gunanya meratapi kesedihan-kesedihan yang sangat enggaaak banget ituh!

Semua orang punya wewenang untuk memilih jalan hidupnya. Menjadi baik atau menjadi buruk. Menjadi senang atau menjadi sedih. Dan tak pantas kiranya jika kamu kamu sekalian wahai saudaraku sesama muslim ataupun sesama ciptaan Tuhan  bersedih hati akan hal yang jelas tidak ada tuntunannya dalam ajaran agama. Dengan diperlakukan seperti demikian, setidaknya Allah masih menjagamu dari perbuatan yang keji. Kalian pasti tahu dan sadar bahwa nantiii jika saja pedekate itu berhasil dan kalian berpacaran, tak mungkin tidak untuk melakukan zina, dan mendzalimi diri kalian.

Rasulullah SAW.pernah mengatakan ''Lebih baik memegang bara api yang panas dari pada menyentuh wanita yang bukan mahram.''

 'dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yg buruk''(QS.Al-isra:32).

So, apa ini yang ingin kalian dapatkan dari indahnya pedekate? Gunakan masa mudamu untuk berbuat baik dan menabung pahala ke akhirat nanti. Tak sadarkah kalian bahwa tak ada yang tahu dengan umur kita? Tak ada yang mengetahui bahwa ketika kita sedang berkhalwat lalu datang malaikat pencabut nyawa? Memaksa ruh kita meninggalkan raga kita. Sungguh yang demikian termasuk perbuatan yang merugi.

Selagi kamu masih bisa bernafas dan masih perkasa, maka gunakanlah nafasmu untuk menghirup aroma keimanan. Belajarlah ilmu agama jika memang diri kalian belum cukup paham tentang DIEN. Sungguh setiap perbuatan kalian akan dimintai pertanggungjawaban di hadapanNya kelak, jadi nikmat Tuhanmu yang manakah yang kalian dustakan.

Semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita semua untuk selalu mendekatkan diri pada sang Khalik, pemilik cinta sejati yang tak akan pernah mati :)

5 komentar

Diposting oleh Guanind di 01.19