Pedekate yak?

Well, tulisan ini dedicated buat seseorang yang lagi galau setengah mampus :D *upps..

Errr, emmm, dunia global yang memiliki akses mudah kemana pun, bagaimana pun ini memberi  ruang gerak yang teramat bebas bagi jurnalistik bagi semua kalangan untuk berbagi informasi dengan segala aspek budaya yang ada di dunia dan cukup banyak yang terlena dan dilenakan akan kesenangan dunia yang teramat fana fatamorgana ini.

Actually saya tak terlalu paham dengan kalimat di atas, hahhah. Okelah buat siapa pun yang pernah mengalami masa muda pasti sedikit banyak pernah mengenal kata pacaran. Dari jaman emak babe saya pun juga sudah trend yang namanya pacaran, jadi penasaran deh siapa sih penemunya. Hebat banget yak sampe sekarang masih eksis aja, bahkan makin variasi aja pacaran-pacaran masa kini. Naudzubillah.

Nah, biasanya ni yaa, kalo mo pacaran, anak-anak jaman saya masih ingusan dulu bilangnya harus pedekate dulu pren.. what is the meaning of pedekate? Yahh, istilahnya melancarkan rayuan mauut gitu deh buat bikin takluk si doi, duilee bahasanya abege abis gilak :D nah, dalam keberjalanannya biasanya nih apapun kemauan si doi pasti dilakuin [duh sape situ yuaa, segitunya] mau belanja, hayuuuk. Mau makan enak, mariii. Mau apa aja boleh deh pokoknya asalkan abis itu langsung resmi dan sah dinyatakan sebagai pacar [geleng-geleng kepala]. Yah, itu sih baru yang sifatnya materi yaaa, terkadang gaya orang dalam pedekate tidaklah sama dan cenderung unik. Gak usah dijelasin lebih panjang dan bertele-tele saya pikir readers yang pernah pacaraan lebih paham masalah tersebut.

Finally, ketika semua pengorbanan telah dilakukan. Rugi duit rugi waktu rugi tenaga dan rugi tampang [karena kemana-mana berasa jadi kacung eksklusif] ehhh, belum juaa si doi luluh malah diembat sama yang lain. Miris tragis ironis. Hancurlah semua dan pengorbanan menjadi sia-sia. Sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit .. hiks .

Buat siapa pun yang gagal meminang seseorang untuk jadi pacarnya, jangan kuatir guys! Beratii itu tandanya Allah sangat sayang padamu, pasti deh yakin,, kelak kamu gak hanya meminang seseorang buat jadi pacarmu, tetapi meminangnya untuk jadi istrimu, ibu dari anak-anakmu kelak, so swiit kan. So gak ada gunanya meratapi kesedihan-kesedihan yang sangat enggaaak banget ituh!

Semua orang punya wewenang untuk memilih jalan hidupnya. Menjadi baik atau menjadi buruk. Menjadi senang atau menjadi sedih. Dan tak pantas kiranya jika kamu kamu sekalian wahai saudaraku sesama muslim ataupun sesama ciptaan Tuhan  bersedih hati akan hal yang jelas tidak ada tuntunannya dalam ajaran agama. Dengan diperlakukan seperti demikian, setidaknya Allah masih menjagamu dari perbuatan yang keji. Kalian pasti tahu dan sadar bahwa nantiii jika saja pedekate itu berhasil dan kalian berpacaran, tak mungkin tidak untuk melakukan zina, dan mendzalimi diri kalian.

Rasulullah SAW.pernah mengatakan ''Lebih baik memegang bara api yang panas dari pada menyentuh wanita yang bukan mahram.''

 'dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan jalan yg buruk''(QS.Al-isra:32).

So, apa ini yang ingin kalian dapatkan dari indahnya pedekate? Gunakan masa mudamu untuk berbuat baik dan menabung pahala ke akhirat nanti. Tak sadarkah kalian bahwa tak ada yang tahu dengan umur kita? Tak ada yang mengetahui bahwa ketika kita sedang berkhalwat lalu datang malaikat pencabut nyawa? Memaksa ruh kita meninggalkan raga kita. Sungguh yang demikian termasuk perbuatan yang merugi.

Selagi kamu masih bisa bernafas dan masih perkasa, maka gunakanlah nafasmu untuk menghirup aroma keimanan. Belajarlah ilmu agama jika memang diri kalian belum cukup paham tentang DIEN. Sungguh setiap perbuatan kalian akan dimintai pertanggungjawaban di hadapanNya kelak, jadi nikmat Tuhanmu yang manakah yang kalian dustakan.

Semoga ini bisa menjadi renungan bagi kita semua untuk selalu mendekatkan diri pada sang Khalik, pemilik cinta sejati yang tak akan pernah mati :)

Diposting oleh Guanind di 01.19