Oooohh,, finally I can write again after my activity limit my gesture. Ngokk, apaan coba *garuk kuping.. hhahah,, uyee buat readers yang sudah ngikutin ini sampah kayanya ane gak punya muka banget dan kliatan munafik sejadijadinya kalo gak klarifikasi dulu nih about my relationship now :O *Alhamdulillah yah akhirnya laku juga* siaal temen”macam apa coba mereka =___= hmm..
Nah, dari dulu si emang ane gak minat sama yang saklek dan yang melulu mengikuti satu aliran. Terlalu dangkal kalo cuma jadi followers satu aliran, oleh sebab itulah saya lebih cenderung plural dan beragam :D auau,, terus kenape ane kemakan omongan sendiri buat menjalin hubungan dengan seseorang, ini bukan karena terpaksa dipaksa ataupun hal-hal ekstrinsik yang memberi signal untuk mengikuti aliran ini. Hanya saja ane lebih percaya dengan apa yang ane rasakan, meskipun sebagian orang mungkin perlu untuk tidak menghiraukan yang mereka rasakan, karena mereka pikir adalah hal yang sangat ababil jika mereka mengambil keputusan hanya didasari perasaan mereka :) well sungguh rasional, tapi ini berbeda!
Kalian gak perlu gegabah untuk mengambil keputusan, kalian pun gak perlu tergesa-gesa, apalagi untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Kalo asal comoot sih ane pikir itu hubungan yang bisa dibilang akan mudah terkena gangguan, kecuali emang ada komitmen yang pasti, kerjasama dan saling mendukung di dalamnya. Kalian punya perasaan yang masing-masing memang perlu dijaga dan tidak untuk disakiti,, memang dewasa itu butuh proses, namun jika memang belum siap menjalin sebuah hubungan dengan orang lain yang berbeda karakter dengan kita, pliiiiss jangan dipaksaain, karena kalian masih cukup labil dan bakal ngerasain sakiit yang bertubi-tubi, tetapi nantinya berbeda jika kalian sudah cukup dewasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, sudah cukup cakap untuk mengatasi dan mengendalikan perasaan kalian :)
Gak heraan, dewasa ini *baca: jaman sekarang* banyak mudamudi pacaran yang gakjelas dengan merusak potensi mereka sendiri, bahkan mengorbankan masa depan mereka. Hal yang sangat ironis memang. Okee kita di sini berbicara secara umum, tidak sedang bawabawa agama manapun dan hanya ingin membicarakan kelakuan pemuda bangsa yang sakit ini.
Bagi pasangan yang labil, mungkin mudah saja buat beranteem terus baikan lagi, it’s ok,, wajar sekalii, tapi apa iya harus selalu terjadi secara latahh?? Introspeksilah heii kawan, kenali dulu seluk beluk diri kalian sehingga kalian akan mampu mengenali selukbeluk oranglain, yang kalian anggap special tentu :)
Jadi untuk menjalin hubungan dengan seseorang ada baiknya kalian mempertimbangkan unsur kedewasaan. Sudah cukup dewasakah kalian menghadapi problematika yang akan ditimbulkan daripada hubungan itu sendiri?? Bagaimana pola pikir kalian menghadapi suatu masalah, menyelesaikan, dan mencegah masalah itu timbul kembali. Karena pada dasarnya hubungan yang baik adalah yang bisa mengembangkan apa yang ada pada diri kalian. Bukan justru merusak atau melenyapkan potensi kalian sama sekali. Memang pengalaman adalah guru terbaik, maka belajarlah dari masalah masalah yang datang kepadamu, jangan pernah mencoba untuk menghindar :) bersyukurlah untuk setiap sakit yang kalian rasakan, karena itu bisa menjadi obat bagi kesakitanmu yang akan datang :)
So gak ada alasan untuk menunda kedewasaanmu :D berfikirlah future, achievement, dan sumbangsih kalian pada sesama, don’t be selfish :) for be better person,, SEMANGAAAAAAAAT !!
0 komentar:
Posting Komentar
sumonggo dipun komen :)