My Only

Ahahhahah, saya senang sekaliii :D kaya’nya baru ujian kali ini deh saya merasa cukup senang walaupun gak belajar lengkap, bebas lepass tanpa beban :D hwakhwak,, gak tau dah hasilnya nanti but I hope bisa dapet nilai full deh, amin :) hhihihihi.. 

Kali ini, mo nyampah tentang apaa yaah,, hmm.. rasanya pengen ngomong disini aja deh daripada bikin nyesekk di ati :D tapi krn memimpikannya membuat saya bahagiaa pagii ini, hwakhwak,,buat kalangan sendiri deh ni postingan. Jangan dibaca sampe tandas yah readers,, sangat wasting time saya pikir membaca celoteh bualan saya yang gak penting buat kalian, hhihihi..

Well, kamu adalah my only, dan kamu mungkin gak akan pernah tahu sebelum aku dan orang lain sahabatmu juga sahabatku kasih tau kamu tentang hal ini. Kamu adalah seseorang yang mirip denganku, kata orang seperti itu tapi mungkin itu terlalu subjectif kalii yaah,, hhahaha.. Cuma foto kita aja kaliik, atau proporsi tubuh kita, atau nama kita, ahahahhahah,, kamu kamu dan kamu,, aku dan kamu berteman dengan cara yang kebetulan, pertemanan kita terlalu unik untuk dijelaskan lewat tulisan ini, satu bulan berteman denganmu tak memberikan arti apapun bagiku, dua bulan kamu pun masih sama, dan kita pun belum cukup mengenal satu sama lain. Minggu demi minggu berlalu akhirnya aku punya nomer HP kamu. Walaupun gak pernah smsan tapi kita masih bisa sering curhat, rame-rame menggila bersama teman-teman yang lain di rum tercinta kita,, ingatkah kamu pas kita lagi maenan roll sama devil?? Ahahah,, kamu selalu kalah dan akhirnya harus memberiku pulsa cumacuma :D ahh kamu,, kadang bego, konyol tapi lucu :D dan aku mulai simpati padamu,, hhaha,,. Kamu punya pacar dan akupun punya pacar waktu itu,, terus akhirnya kita samasama gak punya pacar terus akhirnya kamu tau siapa aku dengan segala kejahatanku dan aku tahu siapa kamu dengan segala kelembutanmu. Benar-benar membuatku semakin ingin mengenalmu, satu tahun berlalu sudah dan aku mulai menepis rasa-rasa aneh yang meradang di sekujur tubuhku, aku tak bisa meneruskannya, aku tak yakin apa yang kurasakan, terlebih aku telah berjanji pada diriku dan pada Rabb Tuhanku bahwa aku tidak akan mengecap kata pacaran selama 30 bulan, dan kamu tahu tentang hal itu dan kamu pun telah berpesan kepadaku, bagaimana jika nanti aku bertemu dengan pangeranku di pertengahan waktu itu? Ku jawab santai, yah kalo gak mau nunggu ya it’s okay. Well, ketika aku mulai menepisnya kamu kamu kamu justru menawarkan sebungkus coklat yang lezat, kita berbalas puisi setiap malam, tak ingatkah kamu tentang hal itu?? Ketika bulan puasa kamu harus berangkat kuliah malam dan akhirnya sholat tarawih sendiri jam10 malam?? Hei kamu,, my only twins, kamu special, nasehat”mu terkadang membuatku tersenyum. Barisan puisimu menggelitik dengan keblepotanmu yang memang tercipta dari keawamanmu tentang kesastraan. Hahh,, tetapi itu adalah peristiwa 4 tahun yang lalu yang tak mungkin lagi terulang di kehidupanku yang sekarang. Tak sempat aku sampaikan bahwa yang ku rasakan ini berbeda, kau datang dengan keceriaanmu seperti biasa dan berbahagia menyatakannya padaku bahwa kau akhirnya punya seorang wanita.. yahh, kau sebut dia sebagai lady rosemu. So sweet dan aku pun turut berdoa atas kelanggenganmu, karena aku sangat tahu dan mengenalmu bahwa kamu sosok orang yang setia. Kandas,, hancur,, dan aku harus menangisimu. Sahabat, ini menyakitkan. Bulan pun berganti dan kau masih sering mengirimkan kabar padaku hingga akhirnya wanitamu terlalu mencampuri urusan kita dan persahabatan kita mulai renggang. Tak adil bagiku yang telah mengenalmu sebelum dia dan cukup lama meskipun sedetik pun kita tak pernah berjumpa, di saat kesempatan untuk berjumpa itu datang, wanitamu menggagalkan semua. Dan aku pun tak akan dengan kekanak-kanakannya mencegah dan menyakiti perasaannya juga perasaanmu. Aku menerimanya, aku berusaha lapang dan merelakan semuanya, membungkus semuanya hingga akhirnya kamu pun telah jarang bersinggungan denganku. Dan kita kini menikmati kehidupan kita masing-masing.

Namun tak semudah itu wahai sahabatku,, aku terlalu mencandumu, aku terlalu mengisi semua kekosongan di hatiku dengan namamu, hanya namamu laki-laki yang terukir dan membekas dan tak kan bisa terganti oleh apapun dan siapapun. Bahkan mantan”pacarku pun tak seberuntung kau yang telah ku percayakan untuk menyandang kesetiaan tanpa ujung. Sahabatku,, ingin rasanya aku mengucapkan hal ini padamu, namun aku terlalu pecundang untuk menyampaikannya. Aku tak mampu dan tak akan bisa karena sahabatmu telah mencegahku, membukakan mataku, menjernihkan pikiranku bahwa apa yang aku cari dengan aku mengatakan yang sejujurnya padamu?? Tak ada,, hanya kegalauan yang akan kamu derita. Sama sepertiku selama ini, hampir 5 tahun ini. Dan aku juga tak kan sekejam itu, membiarkan pertunanganmu hancur hanya karena kecerobohanku. Aku tak akan melakukan apapun, aku hanya akan menyimpannya sebagai kenangan terindah sepanjang hidupku. Sakit, sakit dan sakit sekali karena aku tak punya kesempatan satu kali pun untuk mengucapkan bahkan bertemu denganmu. Mungkin suatu saat secara tidak disengaja kita pasti akan dipertemukan oleh sang Pemilik Hubb tertinggi. Allah Azza Wa Jalla. Dan dengan bangga, dengan kesetiaan yang murni ini ku nobatkan engkau sebagai my first love yang tak akan terganti dan terlupakan sepanjang hayat, terima kasih telah menyisipkan cinta di dalam hatiku yang gersang. Terima kasih atas persahabatan berlatar sajak milik kita, terima kasih atas segala nasehat yang tercurah untukku, semoga kebahagiaan hakiki dapat kau rengkuh bersamanya.

My only,, aku merindukanmu T.T

tangisku belum juga kering setiap bayanganmu singgah.

Diposting oleh Guanind di 14.10