This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Menangislah .



Heii, sudah sangat sibuk sekali saya pekan ini. Bulan ini lebih tepatnya. Bahkan untuk bersilaturahmi dengan orang rumah saja belum memungkinkan. Ya Rabb, jagalah orang-orang terbaik yang saya miliki. Amin. 

Baiklah, title-nya sedikit memilukan, tetapi tidak lantas untuk menjadi cengeng mendengar kata itu disebut. Iya, memang saya mudah sekali tergerus hatinya, yaaah boleh dikatakan sedikit sensitif lah dikit dikit nangis, hhehe. Tapi nangisnya beda lah cuy,, bukan yang dimarahin langsung mewek, bukan. Tapi kecenderungan saya menangis mendengar hal-hal yang memilukan itu jauh lebih besar. Terutama jika sedang mengalami depresi. Hhihi.

Kali ini, sebuah kegiatan yang besar ada di pundak saya. Memang bukan sebagai pentolan utama, tapi dari tangan-tangan sayalah semuanya akan dilaksanakan. Hal yang sangat ingin saya nyatakan di postingan kali ini adalah masih tentang manajemen waktu. Bagaimana kita benar-benar bisa meminimalisir tidur, istirahat tetapi masih tetap sehat dan prima. Rasanya, nanti ketika saya sudah menjadi ibu, hal yang seperti ini akan lebih sering saya alami dan tentulah bukan lagi mengurusi masyarakat atau orang lain yang tak sedarah melainkan berkaitan dengan calon penerus keluarga, yah anak tentu saja. Memang sebuah ketrampilan memanajemen waktu berasal dari pengalaman. Bagaimana kita bisa belajar bergelut dengan waktu, bekejar-kejaran, jika waktu bukanlah sesuatu yang penting bagi diri kita. Sekali lagi, bagi orang yang belum optimal memanfaatkan waktunya, mohon dipikir ulang, bahwa hanya dengan waktu yang singkat itu kita kelak akan berpulang. Dari pertanggungjawaban itulah kita nantinya dikelompokkan. Orang yang pandai memanfaatkan setiap detiknya pasti jauh lebih beruntung.

Dari sinilah saya mulai belajar, bagaimana harus pandai beradu dengan sang waktu, yang terlalu dingin dan tak mau menunggu kita barang sejenak. Ketika lelah pun sang waktu tak mau tahu, dia terus saja berputar membusungkan kecongkakannya. Yah, kitalah yang harus flexibel. Bagaimanapun bukan kita yang dipermainkan tetapi kitalah pemainnya :)

Oke oke, sekedar menghibur diri, jika saya telah disibukkan oleh berbagai hal maka itu bukanlah sesuatu yang menghambat kreativitas saya, justru dengan dalam keadaan tercekamlah semuanya akan semakin menunjukkan hasil yang optimal :D yeyeyey..

Waaaa, mana esensi dari judul yang saya pilih ya, hmm. Tak jadi masalah jika dalam rangkaian cerita ini tak banyak menyinggung tentang tangisan, hanya saja ketika berhadapan dengan rutinitas yang padat terkadang kita merasakan sebuah kejenuhan yang tak terperi, disinilah sebetulnya tangisan itu dibutuhkan. Disinilah menangis di hadapan sang Khalik menjadi penawar yang benar-benar ampuh meluruhkan semua kepenatan dalam diri.

Well, sebatas ini dulu berbaginya, saya akan lebih bersemangat lagi! Demi ratusan mimpi yang saya miliki, semangaaaaaat!!!

0 komentar:

Posting Komentar

sumonggo dipun komen :)