Mungkin saya sedikit sedih ketika melihat hal ini terjadi. Hal yang selalu terjadi ketika kita terjun di dunia sosial, penuh kerjasama dan loyalitas dipertaruhkan. Ada sebagian yang peduli, ada yang setengah-setengah dan ada yang masa bodoh. Hal yang biasa dan umum dialami dalam setiap lembaga apapun. Jarang ada yang bisa memegang komitmen seutuhnya. Jarang ada yang mempunyai loyalitas yang tinggi dengan menjaga konsistensi diri. Prihatin memang, tetapi saya tidak bisa mengubah sebuah sistem, hal ini telah terjadi jauh ketika saya belum dilahirkan di dunia ini. Hal ini adalah tentang LOYALITAS dan KONSISTENSI!
Entah apa yang ada dalam benak mereka, ketika mereka telah mengambil sebuah pilihan, maka di sanalah seharusnya mereka bisa menunjukkan eksistensi mereka bahwa mereka layak, mereka mampu, dan mereka bisa melakukan yang terbaik yang mereka dapat kerjakan. Bukankah seseorang harus mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Itu yang saya dapatkan ketika saya duduk di bangku SD. Tak tahu dengan cara pemikiran mereka, tetapi bagi saya, sebuah pekerjaan ataupun pilihan yang sudah kita ambil seharusnya dilakukan dengan totalitas! Sudah tersemat di prinsip hidup saya bahwa pantang seorang nind untuk melalaikan tanggungjawabnya. Pernah suatu ketika saya mempunyai agenda rapat yang kebetulan bebarengan dan bingung mana yang harus saya dahulukan, karena memang tubuh saya tak dapat dibagi dua, saya putuskan untuk menghadiri agenda yang lebih dahulu make appointment with me. Jika memang masih punya sisa waktu, saya pasti akan menyusul di acara yang satunya. Ooh Tuhan, betapa menyibukkan dirinya saya., orang-orang kebanyakan berpikir demikian, tetapi saya hanya sekedar menjalankan apa yang saya anggap sebagai tanggungjawab ini.

Memang hanya Allah lah yang Maha Melihat lagi Maha Mengetahui, setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya, sebisa mungkin saya tidak melalaikan kewajiban saya meskipun kadang mungkin ada satu dua yang terlewat, tetapi hal yang wajar bagi manusia yang penuh khilaf dan alpa.
Selebihnya bukan untuk mendapat sanjungan saya bercerita sedemikian rupa dan bukan pujian dari manusia yang saya harapkan. Semoga semua yang saya lakukan mendapat ridho dari Allah dan jika tak berbalas di dunia semoga menjadi bekal di akhirat kelak., amin y Rabb.
2 komentar:
wehehe... aku kesindir dek... :p
wew masyud :O
emang suka melalaikan tanggung jawab?
waaaahhh,,
:(
be better deh :)
Posting Komentar
sumonggo dipun komen :)