Errr., lagi capek, belakangan dikejar rutinitas yang membabi buta. Kemana lagi aku harus bersendu jika bukan melalui bualan-bualan sampah ini, seakan jika tak dilepas barang seminggu, hati ini terasa nyeri seperti teriris sembilu. Hahahahh,, bahasa mana pula lah barusan itu :D ckikikik.
Karena ini sampah ane and then ini adalah tempat curcol ane, so gak boleh protes yee kalo ane mo nulis apapun di sini, hmm. Protes jitak loo!! Okeelah, mungkin sedikit renungan sebelum tidur, sedikit tamparan juga buat semua insan yang telah memasuki usia kepala dua. Hhe,, kalo pengen ngerasain sensasi tamparannya silakan tetep lanjutin bacanya yee, tapi kalo gak kuat mental mending tw*tteran aja sono deh :)
Heiiii, hari ini ane ultah loo gan, gak pape yee sekalikali ane pake bahasa aneh,, biasanya kan pake *saya tuh, hmm, biar beda aja, kan hari ini my special day gitu. Hhe, oyaa buat yang belum ngucapin buruan ngucapin yak, sebelum terlambat dan berakibat sedikit dosa karena membuat sodaramu ini sedikit kecewa menanti ucapan kalian. Hhaha
Hmm, mo buat resolusi sekalian renungan tapi belum sempet, jadi yagh sedikit akan tergambar di sini. Dengan berkurangnya jatah umur ane, berati sisa hidup ane di dunia makin sempit, dan makin miris ngebayangin hal apa yang sudah ane perbuat dalam jangka waktu 1/5 abad ini. Kalian uda ngapain aja? Minta duit ortu? Marah”gak jelas ma ortu? Bikin sakit ati banyak orang? Atau uda jadi owner UKM rumah tangga? Punya duit punya murid? Atau masih asik main klayapan gak jelas menikmati kesenangan sesaat?
Yaah, mungkin orang memandang hidup dengan kacamata mereka sendiri-sendiri. Begitu pula denganku yang mungkin terlahir sebagai koleris kuat menjadikanku planner yang cukup mumpuni membuat chart dan diagram alur kehidupanku, meskipun ku tahu, manusia hanya berencana Tuhanlah yang menentukan. Yah, dan diriku tak pernah gentar untuk menghadapi beragam pahit kehidupan ketika harus jatuh, terjerembab, bahkan terinjak, semua karena aku yakin semua akan indah pada waktunya, jika bukan hari ini berarti diri ini belum siap menerima segala keglamoran asa dan cita.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,QS. al-Insyirah (94) : 5
Hai kalian! Bercerminlah, seperti apa wujud kalian sekarang? Telah berbuat apakah kalian dalam sisa hidup yang kian sempit ini, beribadahkah? Atau hanya sekedar hurahura menghabiskan waktumudamu dan jika kau harus mati muda waktu tak kan membawamu kembali untuk mengais pahalamu menuju akhirat. Dan jika perilakumu telah menyakitkan banyak orang maka waktu tak akan mengembalikanmu untuk meminta maaf satu per satu pada yang kalian sakiti.
Hidupku legam, masih jauh dari standart kehidupan mulia. Jiwaku masih terlalu jauh untuk bersanding dengan Rabb yang maha Agung. Dan aku belum mewujudkan apapun yang dapat merubah keadaan kaumku. Ya Rabb, semoga Engkau menjadikan sisa umurku benar”manfaat untuk keluargaku, saudaraku, teman sejawat dan semua kaum muslim serta semua makhluk ciptaanMu, jika tiba waktuku kelak, ijinkanlah hambaMu ini menghembuskan nafas terakhir dengan melafadzkan asmaMu yang indah, aamiin.
Wahai saudaraku, tak penting bagiku apakah kalian membenci atau mencaciku karena sikapku yang terkadang cenderung ekstrim. Hal ini ku lakukan karena untuk beberapa rencana yang mungkin tak kan kalian ketahui. Dan sungguh aku tak mengharapkan sebuah penghargaan datang dari kalian. Karena yang amat ku harapkan adalah hadiah kecil dari Rabbku untukku, untuk masa depanku, dan keluargaku kelak.
Lindungilah semua orang yang hamba sayangi ya Rabb. Tak ada satupun yang mampu menandingi penjagaanMu. Ijinkanlah pertemuan kami saling bermanfaat satu sama lain. Ijinkanlah hamba mempersembahkan beberapa pencapaian yang berarti untuk mereka yang selalu menyayangi hamba setulus hati. Ijinkan kami masih dapat bertemu dan bersua dalam waktu yang relatif cukup lama. Jangan pisahkan kami ketika hamba belum mampu membuat satu per satu dari mereka tersenyum puas dengan apa yang telah hamba perjuangkan. Hanya Engkaulah penguasa langit dan bumi dan sesungguhnya tiada daya dan upaya untuk menentang kekuasaanMu.
Sekarang, one step be older be mature be better and be close to Allah. Kedewasaan seseorang bukanlah diukur dari berapa lama dia terlahir di dunia namun tentu lebih diukur dari bagaimana dia mengkondisikan dirinya di tengah kesemrawutan hidupnya. Dewasa tak produktif itu sama saja. Sedangkan dunia terjal keras kejam dan sadis semakin dekat untuk mencekal dan menyeretku serta. Maka pribadimulah yang akan mampu meretakkan semua itu. Bismillah, semoga Allah memeluk mimpi-mimpiku dan melancarkan setiap hal yang aku lakukan dalam mencapai satu per satu asa demi kemaslahatan umat, amin y Rabbal alamin :)
Tetaplah berjuang untuk diri kalian sendiri wahai kawan, karena kalianlah sendiri penentu keberhasilan itu !!! SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAT !!
0 komentar:
Posting Komentar
sumonggo dipun komen :)