Mom Dad, Forgive Me.

Mau melepas penat sejenak disini, setelah capek berevisi ria dan kebanyakan suntuknya. Hmm,

Belum juga balik rumah setelah hampir 2 minggu di kosan. Yahh, terlalu padet sih. Dari jadwal yang sudah saya genggam saja, ada 10x pertemuan yang sudah akan menghadang dan menawan saya untuk hadir. Huaaaaa..

Apakah saya tergolong orang sibuk?

Terimakasih kepada teman-teman yang telah percaya kepada saya untuk mengemban beberapa amanah penting. Tetapi pasti ada saat-saat seseorang berada pada titik jenuh. Belum, kali ini terlalu awal bagi saya untuk berkata demikian. Saya hanya sedikit capek dan bingung bagaimana harus me-management waktu yang sedemikian singkat ini. Belum juga memasuki perkuliahan.,, heiiyoo saya tak boleh mengeluh tentuu. Sekali lagi hanya sedikit capek begitu kurang lebihnya. Hhaha..

Semester 4,, wah, tau tau sudah memasuki semester genap lagi. Akan terjadi euforia yang amat dramatis di akhir nanti,, aaaah,, pengennya saya bisa menyeimbangkan akademis=agamis=aktivis. Tiga poin penting yang harus berkembang dari hari ke hari. Hmm, cuma belum nemu juga sama formulanya,, aduuh ada yang punya gak ya? Hiks. Uda ah mo nangis dulu, dari kemarin gak jadi mulu ih nangisnya., jadi nyesek di ati kalo gak segera ditumpahin..

Oke sampahku,, gak tau gimana mo bilang sama mipi di rumah, tapi 2 nile C di semester yang amat menjijikkan ini rasanya cukup pantas buat ngendon aja di sampah, jangan sampe nangkring di pelupuk mata mipi. Hiks. Bukan karena ini C, terus ini nile matakuliah yang content-nya gak banget, bukan bukan. Tapi ini lebih menyakitkan buat pertanggungjawabanku pada mipi tercinta. Bener-bener gak sanggup buat ceritanya. Sering aku gak balik rumah, sering mereka gak liat mukaku, sering mereka gak denger suaraku, sering mereka gak bisa nyuruh-nyuruh aku, tapi sesering ini kah aku kecewakan mereka? Lantas apa yang bisa ku banggakan menjadi seorang aktivis? Hanya untuk membuat akademisku turun drastis? Sungguh dilematis. Tapi di antara keduanya, sulit untuk menentukan pilihan, bagai buah simalakama. Mom dad, meskipun saya jatuh terjerembap di semester ini, tentu tak akan saya biarkan berlarut!

Janji untuk semester 4! Kumlod again!

Mom Dad, aku gak pengen buat jadi seorang yang egois, kutu buku, pinter dengan dunianya sendiri tapi gak care dengan temen sekitar. Aku gak hanya ingin menjadi sahabat bagi diriku sendiri, tetapi lebih untuk siapa saja yang membutuhkanku. Mom Dad, aku gak pengen menjadi kakak yang cengeng dan payah untuk adek ter-perfect yang aku punya,, aku juga ingin menjadi inspirasinya, bagi masa depannya kelak. Mom Dad, aku pasti bisa menjadi yang kalian harepin. Sayang banget sama kalian, orangtua terbaikku no.1 di dunia yang ku miliki. Thanks a lot for all Mipi  :)

“Menangislah dan segalanya akan terasa lebih baik.”  -------

Diposting oleh Guanind di 00.06